Seminar
Seminar "Masa Depan Jakarta Pasca IKN” (17/2)/Dok. Humas HPN
KOMENTAR

IKN dibangun dengan konsep kota hijau yang smart dan modern. Hal ini mengacu pada kota-kota di Finlandia yang menempati posisi teratas negara dengan penduduk paling bahagia di dunia.

Hal itu disampaikan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat menjadi keynote speaker seminar “Masa Depan Jakarta Pasca IKN” yang digelar di Ancol, Jakarta, Sabtu (17/2).

“IKN juga akan dijadikan kota yang liveable dan loveable, layaknya negara Finlandia yang menyandang gelar negara dengan indeks kebahagiaan nomor satu di dunia,” kata Bambang.

Ditambahkan Bambang, IKN nantinya bukan hanya layak untuk staycation atau lokasi liburan melainkan bisa menjadi tujuan workcation yang nyaman.

"Tidak hanya fasilitas publik dan kantor pemerintah, ada pula tempat untuk UMKM, hangout, olahraga dan stand-up comedy. Selain itu, kita punya studi internasional. Kebetulan kita dibantu Asian Development Bank untuk membuat studi bagaimana menjadi kota yang dicintai," papar Bambang.

Saat ini, salah satu langkah yang telah dilakukan Otoritas IKN dalam mewujudkan IKN menjadi kota yang menyenangkan adalah menandatangani nota kesepahaman dengan Finlandia.

"Finlandia adalah negara paling happy di dunia berdasarkan beberapa indeks. Kita belajar dari mereka, bagaimana supaya penduduk lebih happy," ujar Bambang.

"Sedangkan DKI Jakarta setelah IKN terbangun, tentunya akan menjadi kota pusat bisnis atau menjadi sister city yang berkorelasi dengan IKN sebagai pusat pemerintah," lanjutnya.

Pembangunan infrastruktur IKN sudah berjalan, termasuk hotel, rumah sakit, perkantoran, dan public space yang bisa dinikmati warga. Dan tak hanya infrastruktur, ekosistem pun terus dibangun. IKN nantinya akan menjadi kota cerdas yang berbasis digital dalam setiap kegiatannya.

"IKN akan menjadi kota tangguh dan menjadi kota modern dan world class (kelas dunia) ke depannya,” tegas Bambang.




Datang ke Jawa Timur, Jelajahi 3 Tempat Wisata Alam Hidden Gem Ini

Sebelumnya

Istilah “Nepo Baby” Viral, Kapan Jadi Negatif dan Kapan Jadi Positif?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon